Halo Agent of Change!
Indonesian Future Leaders (IFL) dan IFL Chapter Bulukumba baru saja melaksanakan Roadshow pertama School of Volunteers 2012 di Bulukumba pada 28 Januari 2012 di Hotel Arini 1 (Jalan Dato Tiro, Poros Bulukumba-Bira). Seluruh peserta pendaftar yang berasal dari SMA se-Sulawesi dipilih 30 tim untuk mengikuti pendidikan di School of Volunteers untuk menjadi real agent of change.
Setelah mengikuti pengenalan isu-isu sosial oleh Dian Aditya Ning Lestari atau biasa disapa Diku (Founder dan Vice President Indonesian Future Leaders), masing-masing tim akan dikelompokkan berdasarkan Cluster terpilih untuk memfokuskan mereka pada isu-isu yang patut dicarikan solusinya. Setiap Cluster dibimbing oleh mentor yang telah memiliki pengalaman di bidangnya, yaitu:
- Cluster Hak Asasi: M. Alwin Hajaning (Duta Muda ASEAN)
- Cluster Kesehatan: Zhuchri (Mentor dokter kecil Makassar)
- Cluster Pendidikan: Hikmawati Sabar (Anggota Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia)
- Cluster Lingkungan: Tismi Dipalaya (Delegasi Dispora Sulsel di Lintas Nusantara Remaja Pemuda Bahari Sail Belitong 2011)
Peserta SoV Bulukumba 2012 |
Selain mendekatkan tim kepada isu-isu pokok di tiap Cluster, mentor juga merupakan juri untuk memilih delapan tim yang dinyatakan siap untuk mengikuti tahap selanjutnya. Nama-nama tim yang berhasil mengikuti Project Competition bisa dilihat di sini.
Dukung terus semangat IFL untuk terus memajukan pemuda peduli bangsa melalui School of Volunteers!
School of Volunteers, where the agent of change are born !
Salam Future Leaders !
Selain bergerak dan memberikan ide-ide terbaru di bidang Kepemudaan, IFL chapter SULSEL juga senantiasa melaksanakan aksi-aksi sosial di masyarakat yang dilaksanakan sebagai wujud pengabdian para pemuda kepada kemajuan negeri. Salah satu wujud realisasi dari tujuan tersebut adalah dengan melaksanakan kegiatan Bakti Sosial yang dirangkaikan dengan acara Buka Puasa bersama dengan anak-anak Panti Asuhan di wilayah Toddopuli, Makassar.
Tak kurang dari 25 orang Volunteers ikut mengambil bagian pada event ini. Kegiatan yang dilaksanakan pada ramadhan tahun 1432 H/2011 M ini, disambut sangat antusias oleh puluhan anak panti yang ada. Mereka sangat senang terutama saat sesi games yang diadakan oleh para panitia.
Semoga, kegiatan ini bisa terus terlaksana, agar IFL semakin memberikan dampak positif yang nyata kepada masyarakat. Aaammiin
Salam Future Leaders !
Sebentar lagi, Indonesian Future Leaders Chapter Sulawesi Selatan akan membuka lowongan bagi teman-teman future leaders sekalian untuk bergabung di organisasi kami!
- Pengalaman (Dengan menjadi volunteer, kita bisa mendapatkan pengalaman-pengalaman baru, khususnya mengorganisir sebuah gerakan di level nasional bahkan internasional)
- Mengasah Kemampuan (Kepemimpinan, komunikasi, dan sebagainya) >> (Dengan menjadi volunteer, kita diasah untuk dapat mengembangkan bakat-bakat yang kita yang terpendam. Tantangan yang ada dalam mengembangkan SEAchange di Indonesia secara tidak langsung akan melatih personal skills anda)
- Pertemanan dan Networking (Keberadaan IFL sebagai partner dari Youths Asia! yang juga menjalin kerjasama dengan sejumlah potential partners di Indonesia, dan ASEAN, akan membuat jaringan kamu bertambah luas )
- Kesempatan untuk bergabung dengan program-program IFL selanjutnya
- FUN >> dan banyak hal lainnya
Indonesian Future Leaders Chapter Sulawesi Selatan membuka pendaftaran untuk beberapa posisi berikut:
1. Human Resource Development: Bertugas merancang acara-acara rutin internal yang dapat mempererat hubungan kekeluargaan antar anggota IFL Sulawesi Selatan, menyelenggarakan capacity building untuk para member ifl agar ada penyamarataan kapasitas, mengelola sistem database keanggotaan dan rekruitmen IFL chapter Sulawesi Selatan dan menjalin hubungan reguler dengan para volunteer serta menempatkan mereka pada project-project tertentu
2. Logistic : Bertugas untuk pengadaan logistik untuk kegiatan-kegiatan IFL Sulawesi Selatan. Bekerja sama dengan Finance Staff untuk pembelian maupun pengadaannya. Mencetak segala bentuk publikasi seperti poster,spanduk, x-banner, dll.
3. Media and Information Technology: Segala yang berhubungan dengan media maupun publikasi internal IFL. Mengelola akun twitter, group, webmaster, dll. Membuat desain poster kegiatan maupun desain merchandise untuk publikasi maupun marketing yang bekerjasama dengan divisi funding and charity. Bekerjasama dengan Research and Development untuk menulis editorial mengenai hot issues yang ada di Sulawesi Selatan untuk di pasang di blog IFL Sulawesi Selatan
4. Project Manager: Sebagai koordinator utama program-program IFL Sulawesi Selatan. Bekerja sama dengan Research and Development untuk menrancang keberlangsungan program IFL Sulawesi Selatan, dan untuk menentukan penempatan dan jadwal kerja para volunteer.
5. Public Relation: Menjadi juru bicara IFL sebagai sebuah organisasi, serta bertanggung jawab untuk mengelola booth jika IFL mengikuti pameran/ exhibition, maupun kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan sosialisasi IFL di masyarakat. PR juga bertanggung jawab menyebarluaskan IFL ke masyarakat melalui berbagai macam media, menjalin hubungan baik dengan berbagai macam media, sponsor dan organisasi yang sejalan dan memiliki visi yang sama dengan IFL.
6. Finance : Menggalang dana dengan acara amal / donasi maupun penjualan merchandise IFL Sulawesi Selatan.
- Pemuda berusia 15- 23 tahun
- Berdomisili di provinsi Sulawesi Selatan
- Bersedia menjalankan kewajiban hingga periode kepengurusan
- Bersedia mengikuti aturan dan menjalankan tugas danfungsi sebagai staf
- Memiliki komitmen, visi, kontribusi, passion untuk memberdayakan pemuda indonesia
- Leaders diminta memilih salah satu dari 2 gelombang yang disediakan berdasarkan kesanggupan kehadiran untuk Sesi wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Gelombang I untuk daerah Bulukumba dan sekitarnya. Serta Gelombang II untuk daerah Makassar dan sekitarnya.
- Mendownload Formulir di sini. Kemudian mengisi dan mengirimkannya kembali ke alamat indonesianfutureleaders_sulsel@yahoo.com dengan subjek nama_gelombang untuk gelombang 1 selambat-lambatnya pada hari rabu, 15 Agustus 2012 pukul 17:00 WITA. Untuk gelombang 2 selambat- lambatnya pada hari selasa, 21 agustus 2012 pukul 17:00 WITA
- Untuk para leaders yang ingin memilih divisi komunikasi, diharapkan untuk membuat esai yang bertemakan "Proud to be Indonesian". yang disertakan pada halaman ketiga dari formulir yang telah di download.
- Sedangkan untuk yang memilih divisi IT, kiranya melampirkan beberapa foto atau video yang merupakan hasil karya orisinil dari peserta, di alamat email yang sama.
- Bersedia mengikuti Interview yang akan dilaksanakan pada tanggal yang telah ditetapkan.
Nb: Tempat Interview untuk gelombang 1 di SMA Negeri 1 Bulukumba. Dan untuk gelombang 2 di Ged.Ipteks UNHAS, Makassar Sulawesi Selatan.
Kami nantikan partisipasi dari teman-teman sekalian. Bila ada hal-hal yang ingin ditanyakan, silahkan hubungi kami di website ini, ataupun di twitter maupun facebook kami. So, what are you waiting for Leaders? Come Join Us!
Salam Future Leaders !
Sama halnya seperti event Abu-abu Heritage tahun lalu, pada tahun ini IFL chapter Sulawesi Selatan kembali melaksanakan event yang sama di beberapa tempat. Salah satunya adalah di Kabupaten Bulukumba,Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dimaksudkan agar para pemuda, utamanya usia sekolah menengah atas, bisa lebih peka terhadap permasalahan-permasalahan sosial yang ada di sekitarnya, terutama yang berkaitan dengan pendidikan seprti ini.
Ajang Abu-abu Heritage ini juga diikuti oleh sedikitnya 100 orang siswa-siswi dari beberapa SMA yang berbeda. Diharapkan, dengan terlaksananya acara seperti ini akan lebih meningkatkan kepedulian para pemuda, khususnya kepada masyarakat yang ada di sekitarnya.
Semoga event ini akan terus terlaksana, agar pemuda-pemudi Indonesia senantiasa dapat berkarya positif terhadap negerinya..
Salam Future Leaders !
Kegiatan berupa donasi seragam dan buku-buku pelajaran oleh Siswa yang dinyatakan Lulus, disambut antusias. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari (16-18 mei 2011). Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dominasi budaya coret-coret saat pengumuman kelulusan. Selain itu, ini juga berdampak positif bagi siswa untuk menumbuhkan sikap sosial dalam membantu sesama.
“Kita berharap kegiatan ini bermanfaat atau setidaknya mengurangi tradisi coret-coret. Dengan menyediakan kain bagi mereka, kami optimis budaya coret-coret di seragam akan berkurang,” celoteh Dahsyat Fiansyah, Ketua OSIS SMAN 1 Bulukumba.
Meskipun, coret-coret sudah mendarah daging, Juandha, Ketua IFL Sulsel mengaku Optimis kegiatan ini akan sukses. “Kita ingin setiap orang sadar , perubahan besar bisa dimulai dengan hanya mendonasikan seragam dan buku-buku,” ujarnya. Senada,Muh. Iqbal , siswa SMAN 1 Bulukumba yang juga panitia dalam event ini, menginginkan kegiatan ini bukan hanya seremonial, dan berharap kegiatan ini bisa diagendakan tiap tahun. Terbukti , di hari pertama pelaksanaan sudah berhasil mengumpulkan kurang lebih 50 pasang seragam , atribut sekolah, dan beberapa buku pelajaran. Diprediksikan, jumlah ini akan bertambah sampai akhir pelaksanaan. Event yang kali pertama dilaksanakan di Bulukumba ini, diharapkan bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk membuat even yang senada dengan Abu-abu Heritage. Semua hasil donasi, rencananya akan didistribusikan ke siswa SMA di Bulukumba yang membutuhkan. OSIS SMAN 1 dan SMAN 2 Bulukumba dipersahabatkan melalui even ini ,”Selama ini kita selalu merasa bersaing, dan kurang harmonis. Saya juga bersyukur, karena telah dipercaya untuk menggelar even ini,” tandas Riska Sarehong, panitia abu-abu heritage.
IFL yang berpusat di Jakarta dan di ketuai oleh M. Iman Usman, Mahasiswa Hubungan Internasional UI, merupakan wadah pemuda untuk menyalurkan ide-ide kreatif mereka untuk Indonesia. Saat ini, IFL sudah ada di Jakarta, Bandung, Jogya, dan Bulukumba( Sulsel). “Saya ingin gaung perubahan yang diprakarsai oleh anak muda bisa didengar dan jadi inspirasi bagi semua orang,” tutup Juandha.
Dokumentasi lainnya dapat dilihat di sini
Dalam rangka memperingati Hari Pemuda Internasional/International
Youth Day (IYD) 2011, Indonesian Future Leaders (IFL), didukung oleh
UNESCO Youth Desk, UNIC (United Nations Information Centre), dan UNV
(United Nations Volunteers), menyelenggarakan IFL Youth Days pada
tanggal 12 dan 14 Agustus 2011.
Pada 12 Agustus 2011, rangkaian IFL Youth Days dibuka dengan Dialog
Publik bertemakan “Youth, Dialogue, and Mutual Understanding”. Selama
kurang lebih 2 jam dari jam 14.00-16.00 WIB, para pembicara, yaitu M.
Iman Usman (Presiden IFL), Edwin Leo Mokodompit (UNESCO Youth Desk),
Gracia Paramitha (Youth Officer Kementrian Lingkungan Hidup), dan Christian Adi Jaya (Health Activist), saling bergantian menjawab pertanyaan dari moderator Audry Maulana (Co-Founder IFL).
Acara yang berlangsung di ruang rapat Komite Nasional UNESCO untuk Indonesia, Kementerian Pendidikan Nasional Gedung C Lantai 17 ini dihadiri secara langsung oleh 40 peserta dari perwakilan organisasi pemuda, pelajar, dan mahasiswa. Selain itu, dialog ini juga disiarkan secara online ke 4 cabang IFL di Jogjakarta, Bandung, Bulukumba (Sulawesi Selatan), dan Medan. Masyarakat umum juga dapat menyaksikan dialog publik ini melalui livestreaming.
Sedangkan pada 14 Agustus 2011, diselenggrakan rangkaian kegiatan IFL Youth Days selanjutnya, yaitu kampanye secara serempak di 5 kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Medan, Jogjakarta, serta Bulukumba. Di Jakarta, kampanye berupa sosialisasi mengenai kepemudaan dan kesukarelawanan yang dilaksanakan pada pukul 07.00 – 08.00 di Bundaran Hotel Indonesia dikoordinir secara langsung oleh IFL pusat. Sedangkan, kampanye di empat kota lainnya akan dikoordinir oleh cabang-cabang IFL di kota tersebut. Dalam kurun waktu kurang lebih 1 jam tersebut, ratusan masyarakat menyatakan dukungannya terhadap pemuda dan kegiatan kesukarelawanan dengan menandatangani poster yang dibawa oleh para pengurus IFL pusat.
IFL JAKARTA |
IFL memanfaatkan momentum Hari Pemuda Internasional ini untuk mengkampanyekan kesadaran publik akan pemberdayaan dan kontribusi pemuda dalam pembangunan komunitas, hal yang memang menjadi perhatian IFL selama ini. “Momentum IYD merupakan waktu yang sangat tepat untuk mengkampanyekan kesadaran publik akan pemberdayaan dan kontribusi pemuda dalam pembangunan komunitas melalui berbagai kegiatan sosial dan kesukarelawanan,” ujar Niwa Rahmad Dwitama selaku ketua panitia. “Adapun kegiatan ini bertujuan untuk mengadvokasikan nilai pemberdayaan pemuda untuk terus berkontribusi dalam komunitasnya dan untuk mengkampanyekan signifikansi peranan dan kontribusi pemuda sebagai changemakers,” tambah Niwa.
Tahun ini adalah tahun ke-25 sejak Hari Pemuda Internasional pertama kali diselenggarakan pada tahun 1985, dengan tema “Partisipasi, Pembangunan, dan Perdamaian”. Tahun ini, sesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB A/RES/64/134 pada 18 Desember, menetapkan tema International Year of Youth: Dialogue and Mutual Understanding, yang dimulai sejak 12 Agustus 2010 hingga 11 Agustus 2011.
IFL merupakan organisasi non-profit yang digerakkan oleh pemuda yang peduli pada upaya pemberdayaan pemuda untuk perubahan sosial. IFL menjalankan berbagai program capacity building, pengabdian masyarakat, dan advokasi yang telah memberikan dampak pada lebih dari 40.000 orang dalam 2 tahun terakhir, dengan memobilisasi lebih dari 500 relawan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rumah Baca La Macca, adalah sebuah rumah baca yang digagas oleh anak muda panrita lopi Bulukumba yang
tergabung dalam komunitas Indonesian Future Leaders dan bekerja sama
dengan komunitas Saung.
Rumah baca ini, bertempat di desa Salemba, kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba. Kita cuma mau bilang, anak muda itu bisa berkontribusi untuk perubahan! Hello, we don’t need to categorized as an old people to show our contribution to society! Join US! Selamat bergabung.
Indonesian Future Leaders (IFL) Berdiri secara resmi sebagai sebuah
Lembaga Swadaya Masyarakat yang digerakkan oleh kamu muda, pada tahun
2009, oleh sekelompok anak muda usia 17-18 tahun yang terdiri atas: M.
Iman Usman, Niwa Rahmad Dwitama, Andhyta Firselly Utami, Rafika
Primadesti, Dian Aditya Ning Lestari, Stephanie Hardjo, dan Audry
Maulana. Mereka percaya bahwa untuk memajukan Indonesia, bukan hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat,
termasuk pemuda. Sejarah membuktikan bahwa pemuda adalah elemen penting
dalam mencapai kemerdekaan, dan juga dalam menggulirkan perubahan bagi
bangsa ini. Perubahan zaman yang berdampak pada kemajuan di berbagai
aspek, diyakini sebagai sebuah tantangan dan juga peluang bagi mereka
untuk berbuat sesuatu untuk memajukan bangsa, melalui peningkatan
kapasitas dan kapabilitas kaum muda sebagai penerus tongkat estafet
bangsa ini.
Untuk membawa perubahan, dibutuhkan wadah yang dapat menampung
gagasan dan pemikiran, serta menjadi kendaraan dalam melakukan aksi, dan
memberikan dampak bagi masyarakat. Melalui, Indonesian Future
Leaders, diharapkan akan lahir generasi muda Indonesia yang capable dan
berdampak bagi perubahan positif di masyarakat, sehingga kaum muda,
tidak hanya menjadi objek dari pembangunan, tapi juga menjadi motor
penggerak dari pembangunan itu sendiri.
Hingga April 2011, IFL tercatat telah memiliki lebih dari 50
staf, +500 relawan, dan 8000 online supporters , yang tersebar tidak
hanya di Indonesia, tetapi juga mancanegara. IFL dalam 2 tahun terakhir
telah memberikan dampak kepada lebih dari 40.000 orang
Visi:
Menjadikan generasi muda Indonesia generasi yang kompeten pada bidang
yang ditekuninya, dapat membawa perubahan positif dan menjadi inspirasi
bagi lingkungannya.
Misi:
- Menginisiasikan berbagai kegiatan pemberdayaan pemuda untuk Indonesia yang lebih baik (initiate)
- Melakukan aksi-aksi konkret untuk pembangunan dengan melibatkan pemuda sebagai garda terdepan (act)
- Berbagi ilmu pengetahuan, kontribusi sosial, maupun hal-hal lain yang bersifat materil dan non-materil bagi pembangunan komunitas dan masyarakat (share)
- Menjadi inspirasi bagi masyarakat umumnya, dan kaum muda khususnya (inspire)